Friday, June 29, 2012

Cara Menanam Saham


Hmmm, akhir-akhir ini saya selalu menyebutkan Laboratorium Internet Dasar ataupun kak Fauzi. Sebenernya ada apasi yaa? Pasti kalian juga bingung, apalagi isinya kadang tidak ada sangkut pautnya. Sebenarnya dalam pelajaran Laboratorium Internet Dasar / Labintdas tidak mempelajari tentang saham, tapi tutor saya kak Fauzi menyuruh kami untuk mengetahui sedikit mengenai saham. Okeee tanpa basa-basi bisa dibaca aja.
Bermain saham ibarat bermain dadu. Para investor selalu tergoda untuk lebih mengandalkan naluri, firasat, dan sentimen. Mereka merasa kurang sreg kalau hanya mendasarkan keputusan investasinya pada observasi, analisis, dan perhitungan yang rasional. Memang, dalam kenyataan, tak jarang faktor sentimen amat dominan sehingga yang telaten memerhatikannya `menang’ besar dalam pertaruhan harga.
Tapi, menjadikan sentimen pasar sebagai patokan utama dalam membidik saham di lantai bursa, bukanlah suatu keputusan bijak. Warren Buffet, seorang investor tersukses di abad ke-20 pernah berkata demikian: “Prinsip utama yang mesti dipegang teguh oleh setiap investor agar bisa sukses dalam berinvestasi saham ialah mendengarkan bisikan firasat (memakai kecerdasan emosional = EQ dan menggunakan nalar (kecerdasan intelektual=IQ). Kedua ‘kecerdasan’ itu mesti digunakan secara bersamaan sehingga dapat membuat keputusan investasi yang akurat.”

Berikut ini adalah Cara Menanam Saham :
1.       Membuka Rekening di Perusahaan Efek.
Awali dengan memiliki rekening di perusahaan efek. Mereka nantinya akan menjadi pialang saham yang berperan sebagai perantara perdagangan antara Anda dengan perusahaan yang Anda tanam. Proses ini semudah membuka rekening tabungan di Bank.
2.       Memilih Pialang Saham secara Efektif.
Sebelum memutuskan Perusahaan Efek mana yang akan dipilih, sebaiknya Anda terlebih dahulu menghubungi beberapa dari mereka dan bendingkan pelayanan serta biaya yang ditawarkan. Pertimbangkan pula jenis kebutuhan, apakah Anda sekedar ingin memanfaatkan jasa pialang mereka saja atau disertai layanan tambahan seperti konsultasi investasi.
3.       Masukkan Saldo.
Selanjutnya, Anda harus memasukkan uang sebagai saldo yang akan digunakan oleh para pialang dalam bertransaksi saham di lantai bursa.

No comments:

Post a Comment