HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembuatan mobil
Mobil 3 in 1 yang dibuat merupakan
pengembangan dari mobil slep yang sudah ada sebelumnya. Perakitan dilakukan di
Bengkel Drupadi yaitu berupa pembuatan poros, pully, bantalan pada
masing-masing mesin (mesin slep, poles, dan perontok) agar dapat beroperasi
sekaligus dengan memanfaatkan belt. Kemudian proses finishing maupun proses
pengecekan akhir dilakukan di Kampus Unud Bukit Jimbaran. Proses modifikasi
mobil ditunjukkan pada Gambar 5 dan 6.
Peragaan dan Uji coba Alat
Setelah modifikasi selanjutnya
dilakukan peragaan dan uji coba mesin tersebut untuk mengetahui kinerjanya.
Peragaan alat dilakukan pada hari minggu, tanggal 4 oktober 2009 berlokasi di
Banjar Kedua, Desa Peguyangan Kangin. Adapun yang hadir pada hari itu adalah
tim, mahasiswa, Pekaseh (Kelihan subak) Subak Kedua, beberapa anggota Koperasi
Serba Usaha Subak Kedua serta masyarakat sekitar. Antusias anggota Koperasi
sangat baik. Peragaan/demonstrasi ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga pukul
17.00. Dari hasil demonstrasi dan ujicoba penggunaan mobil slep 3 in 1 ini
didapat hasil yang sangat memuaskan, dalam 1 jam mobil ini dapat menslep gabah
kering sebanyak 125 kg dengan hasil
beras
yang sangat bersih. Setelah beroperasinya mobil Slep 3 In 1 tersebut akan mampu
menampung hasil panen petani di Subak Kedua, bahkan dari subak sekitarnya.
Peragaan mobil di lokasi disajikan pada Gambar 7.
Monitoring & Evaluasi oleh Reviewer LP2M
Kegiatan pengabdian ini didanai dari
Dikti oleh karena itu pihak Dikti melakukan monitoring dan evaluasi (monev)
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Monitoring & evaluasi dilaksanakan
pada hari Jumat tanggal 8 Oktober 2009 di rumah jabatan Rektor Unud. Kemudian
kunjungan lapangan oleh Reviewer LP2M Dirjen Dikti bersama wakil dari Lembaga Pengabdian
Masyarakat Unud disaksikan Pekaseh dan anggota Subak.dilakukan pada hari Sabtu,
tanggal 9 Oktober 2009 pukul 11.00 Wita. Suasana saat monev ditunjukan pada
Gambar 8.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Kegiatan pengabdian ini telah berhasil
merancang dan membuat mobil slep 3 in 1, mobil tersebut dilengkapi dengan
sebuah mesin Diesel 24 PK merk Dafa yang berfungsi menggerakkan 3 mesin
sekaligus yaitu mesin slep, mesin poles, dan mesin perontok padi. Dari hasil
percobaan atau demonstrasi penggunaan mobil slep 3 in 1 ini didapat hasil yang
sangat memuaskan, dalam 1 jam mobil ini dapat menslep gabah kering sebanyak 125
kg dengan hasil beras yang sangat bersih. Disamping itu kegiatan ini dapat
meningkatkan keterampilan petani dalam menggunakan mesinmesin pengolahan hasil
pertanian langsung di lokasi lahan mereka.
Saran
Berdasarkan pengalaman percobaan di
lapangan, perlu dilatih lebih sering bagi anggota Subak Kedua untuk mensetting
mesin-mesin yang terdapat pada mobil karena settingan tidak bisa tetap (fixed),
tergantung dari jenis gabah dan kadar air gabah. Para anggota subak sangat
antusias dengan mobil slep 3 in 1 ini dan mengharapkan kerjasama dalam bentuk
pengabdian kembali berupa sumbangan mobil yang serupa dan bantuan garase untuk
mobil serta tempat untuk menjemur gabah yang masih basah.
UCAPAN TERIMA KASIH
Melalui kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Dikti DP2M, Jakarta, Ketua Lembaga
Pengabdian Masyarakat Universtas Udayana, Manajer dan staf Koperasi Serba Usaha
Subak Kedua, Pekaseh, serta anggota Subak yang telah bekerja sama mewujudkan
program ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ari Subagia (2007), Rancang Bangun Kendaraan Pengolah Hasil
Pertanian, Laporan Hasil
Penelitian
Kementerian Riset dan Teknologi, Jakarta.
Sularso (1994), Pasar Perencanaan Elemen dan Pemilihan
Elemen Mesin, PT.
Pradnya Paramita, Jakarta,.
Suparta, N. (2008), Pertanian Terdesak, Tapi Tak Akan
Kehabisan Petani, Tani
Merdeka, Jakarta.
Syarief, Suroso (1989), Mesin-Mesin Pertanian, Bumi Aksara,
Jakarta.
sumber rizka desti arini / 26211313
No comments:
Post a Comment