Saturday, January 5, 2013

Review Jurnal 4.2 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KOPERASI SERBA USAHA ”SUBAK KEDUA”MELALUI PENERAPAN MOBIL SLEP “3 IN 1”


HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembuatan mobil
Mobil 3 in 1 yang dibuat merupakan pengembangan dari mobil slep yang sudah ada sebelumnya. Perakitan dilakukan di Bengkel Drupadi yaitu berupa pembuatan poros, pully, bantalan pada masing-masing mesin (mesin slep, poles, dan perontok) agar dapat beroperasi sekaligus dengan memanfaatkan belt. Kemudian proses finishing maupun proses pengecekan akhir dilakukan di Kampus Unud Bukit Jimbaran. Proses modifikasi mobil ditunjukkan pada Gambar 5 dan 6.

Peragaan dan Uji coba Alat
Setelah modifikasi selanjutnya dilakukan peragaan dan uji coba mesin tersebut untuk mengetahui kinerjanya. Peragaan alat dilakukan pada hari minggu, tanggal 4 oktober 2009 berlokasi di Banjar Kedua, Desa Peguyangan Kangin. Adapun yang hadir pada hari itu adalah tim, mahasiswa, Pekaseh (Kelihan subak) Subak Kedua, beberapa anggota Koperasi Serba Usaha Subak Kedua serta masyarakat sekitar. Antusias anggota Koperasi sangat baik. Peragaan/demonstrasi ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga pukul 17.00. Dari hasil demonstrasi dan ujicoba penggunaan mobil slep 3 in 1 ini didapat hasil yang sangat memuaskan, dalam 1 jam mobil ini dapat menslep gabah kering sebanyak 125 kg dengan hasil

beras yang sangat bersih. Setelah beroperasinya mobil Slep 3 In 1 tersebut akan mampu menampung hasil panen petani di Subak Kedua, bahkan dari subak sekitarnya. Peragaan mobil di lokasi disajikan pada Gambar 7.

Monitoring & Evaluasi oleh Reviewer LP2M
Kegiatan pengabdian ini didanai dari Dikti oleh karena itu pihak Dikti melakukan monitoring dan evaluasi (monev) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Monitoring & evaluasi dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 8 Oktober 2009 di rumah jabatan Rektor Unud. Kemudian kunjungan lapangan oleh Reviewer LP2M Dirjen Dikti bersama wakil dari Lembaga Pengabdian Masyarakat Unud disaksikan Pekaseh dan anggota Subak.dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 9 Oktober 2009 pukul 11.00 Wita. Suasana saat monev ditunjukan pada Gambar 8.


SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Kegiatan pengabdian ini telah berhasil merancang dan membuat mobil slep 3 in 1, mobil tersebut dilengkapi dengan sebuah mesin Diesel 24 PK merk Dafa yang berfungsi menggerakkan 3 mesin sekaligus yaitu mesin slep, mesin poles, dan mesin perontok padi. Dari hasil percobaan atau demonstrasi penggunaan mobil slep 3 in 1 ini didapat hasil yang sangat memuaskan, dalam 1 jam mobil ini dapat menslep gabah kering sebanyak 125 kg dengan hasil beras yang sangat bersih. Disamping itu kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan petani dalam menggunakan mesinmesin pengolahan hasil pertanian langsung di lokasi lahan mereka.

Saran
Berdasarkan pengalaman percobaan di lapangan, perlu dilatih lebih sering bagi anggota Subak Kedua untuk mensetting mesin-mesin yang terdapat pada mobil karena settingan tidak bisa tetap (fixed), tergantung dari jenis gabah dan kadar air gabah. Para anggota subak sangat antusias dengan mobil slep 3 in 1 ini dan mengharapkan kerjasama dalam bentuk pengabdian kembali berupa sumbangan mobil yang serupa dan bantuan garase untuk mobil serta tempat untuk menjemur gabah yang masih basah.

UCAPAN TERIMA KASIH
Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Dikti DP2M, Jakarta, Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Universtas Udayana, Manajer dan staf Koperasi Serba Usaha Subak Kedua, Pekaseh, serta anggota Subak yang telah bekerja sama mewujudkan program ini.

DAFTAR PUSTAKA
Ari Subagia (2007), Rancang Bangun Kendaraan Pengolah Hasil Pertanian, Laporan Hasil
Penelitian Kementerian Riset dan Teknologi, Jakarta.

Sularso (1994), Pasar Perencanaan Elemen dan Pemilihan Elemen Mesin, PT.
Pradnya Paramita, Jakarta,.

Suparta, N. (2008), Pertanian Terdesak, Tapi Tak Akan Kehabisan Petani, Tani
Merdeka, Jakarta.

Syarief, Suroso (1989), Mesin-Mesin Pertanian, Bumi Aksara, Jakarta.

sumber rizka desti arini / 26211313









No comments:

Post a Comment