Sunday, January 6, 2013

Review Jurnal 5.2 PENGARUH VARIABEL ASET LANCAR, DEBT TO TOTAL ASSETS, UMUR, DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI DI KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN KOPERASI KREDIT DI KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG: SEBUAH PEMODELAN EKONOMETRIKA


II. KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Rentabilitas Ekonomi
Riyanto (2001) serta Husnan dan Pudjiastuti (2002) mengemukakan bahwa rentabilitas ekonomi adalah kemampuan suatu entitas dengan seluruh modal yang bekerja di dalamnya atau kemampuan aset entitas untuk menghasilkan laba dan dinyatakan dalam persentase. Rentabilitas ekonomi dihitung dengan formula sebagai berikut.


Aset Lancar
Suatu aset diklasifikasikan menjadi aset lancar jika aset tersebut diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu siklus operasi normal entitas; atau dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca; atau berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009). Apabila proporsi aset lancar pada koperasi yang terbesar berupa kas, surat-surat berharga, dan biaya-biaya yang dibayar di muka, akan menyebabkan banyaknya kekayaan yang dimiliki oleh koperasi tidak dapat digunakan secara produktif untuk menambah pendapatan. Sebaliknya, apabila proporsi aset lancar koperasi yang terbesar adalah piutang dari pinjaman yang disalurkan. akan menyebabkan bertambahnya pendapatan yang diterima koperasi yang berasal dari pendapatan bunga karena pinjaman yang dapat disalurkan ini merupakan income-generating asset (Wild, Subramanyam, dan Halsey, 2007). Bertambahnya pendapatan
koperasi ini menyebabkan bertambahnya laba (SHU) yang dihasilkan oleh koperasi. Semakin bertambahnya SHU maka semakin tinggi rentabilitas ekonomi koperasi itu sendiri.

Debt to Total Assets

Debt to Total Asset adalah rasio yang membandingkan antara total pinjaman dengan aset (Wild, Subramanyam, dan Halsey, 2007).


Meningkatnya debt to total assets disebabkan oleh meningkatnya total utang (debt) dan meningkatnya total asets, tetapi peningkatan total utang lebih besar daripada peningkatan total aset (Wild, Subramanyam, dan Halsey, 2007). Menurut Brigham dan Houston (2004), tingkat leverage operasi yang tinggi memiliki konsekuensi bahwa perubahan pendapatan dalam jumlah yang relatif kecil akan mengakibatkan perubahan yang besar dalam profitabilitas. Lebih lanjut lagi Brigham dan Houston (2004) menjelaskan bahwa entitas yang meningkatkan utangnya akan mengkonsentrasikan risiko bisnisnya kepada
para pemilik.

Umur
Umur koperasi adalah lamanya koperasi beroperasi. Semakin lama koperasi beroperasi maka semakin banyak pengalaman yang dimiliki koperasi dalam melaksanakan aktivitas operasinya. Menurut Ebbinghaus (1885) dalam Weiss (1990), semakin tua usia atau umur organisasi maka efisiensinya dalam melakukan suatu aktivitas semakin meningkat yang pada akhirnya meningkatkan profitabilitas organisasi tersebut.

Jumlah Anggota
Semakin berkembang sebuah koperasi biasanya semakin banyak jumlah anggotanya dan semakin banyak pula jumlah anggota masyarakat yang dapat dilayani (Baswir, 2000). Menurut Maury dan Pajuste (2004), untuk entitas yang bersifat tertutup (family-controlled firms) dengan karakteristik (1) pemilik mayoritas entitas memiliki hubungan keluarga, (2) jumlah suara terdistribusi merata di antara pemilik mayoritas, (3) pemilik minoritas tidak
memiliki kekuatan monitoring kepada pemilik mayoritas maka terdapat hubungan yang positif antara jumlah pemilik dan nilai entitas. Teori yang diungkapkan oleh Maury dan Pajuste (2004) dapat diterapkan di koperasi karena koperasi berdasarkan asas kekeluargaan, anggota adalah pemilik koperasi, jumlah suaranya terdistribusi secara merata dalam artian satu orang satu suara sehingga semakin banyak jumlah anggota maka nilai koperasi meningkat yang tercermin pada besarnya SHU.

Perumusan Hipotesis
Adapun rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Variabel aset lancar, debt to total assets, umur, dan jumlah anggota berpengaruh secara serempak terhadap rentabilitas ekonomi di Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Kredit di Kecamatan Buleleng. (2) Variabel aset lancar, debt to total assets, umur, dan jumlah anggota berpengaruh secara parsial terhadap rentabilitas ekonomi di Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Kredit di Kecamatan Buleleng.

sumber rizka desti arini / 26211313




No comments:

Post a Comment