II. KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Rentabilitas Ekonomi
Riyanto (2001) serta Husnan dan
Pudjiastuti (2002) mengemukakan bahwa rentabilitas ekonomi adalah kemampuan
suatu entitas dengan seluruh modal yang bekerja di dalamnya atau kemampuan aset
entitas untuk menghasilkan laba dan dinyatakan dalam persentase. Rentabilitas
ekonomi dihitung dengan formula sebagai berikut.
Aset Lancar
Suatu aset diklasifikasikan menjadi aset
lancar jika aset tersebut diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk
dijual atau digunakan dalam jangka waktu siklus operasi normal entitas; atau
dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan
akan direalisasi dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca; atau berupa
kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi (Ikatan Akuntan
Indonesia, 2009). Apabila proporsi aset lancar pada koperasi yang terbesar
berupa kas, surat-surat berharga, dan biaya-biaya yang dibayar di muka, akan
menyebabkan banyaknya kekayaan yang dimiliki oleh koperasi tidak dapat
digunakan secara produktif untuk menambah pendapatan. Sebaliknya, apabila
proporsi aset lancar koperasi yang terbesar adalah piutang dari pinjaman yang
disalurkan. akan menyebabkan bertambahnya pendapatan yang diterima koperasi
yang berasal dari pendapatan bunga karena pinjaman yang dapat disalurkan ini
merupakan income-generating asset (Wild, Subramanyam, dan Halsey, 2007). Bertambahnya
pendapatan
koperasi ini menyebabkan bertambahnya laba (SHU) yang
dihasilkan oleh koperasi. Semakin bertambahnya SHU maka semakin tinggi
rentabilitas ekonomi koperasi itu sendiri.
Debt to Total Assets
Debt to Total Asset adalah rasio yang membandingkan antara total pinjaman dengan
aset (Wild, Subramanyam, dan Halsey, 2007).
Meningkatnya debt to total assets disebabkan
oleh meningkatnya total utang (debt) dan meningkatnya total
asets, tetapi peningkatan total utang lebih besar
daripada peningkatan total aset (Wild, Subramanyam, dan Halsey, 2007). Menurut
Brigham dan Houston (2004), tingkat leverage
operasi yang tinggi memiliki konsekuensi
bahwa perubahan pendapatan dalam jumlah yang relatif kecil akan mengakibatkan
perubahan yang besar dalam profitabilitas. Lebih lanjut lagi Brigham dan
Houston (2004) menjelaskan bahwa entitas yang meningkatkan utangnya akan
mengkonsentrasikan risiko bisnisnya kepada
para pemilik.
Umur
Umur koperasi adalah lamanya koperasi
beroperasi. Semakin lama koperasi beroperasi maka semakin banyak pengalaman
yang dimiliki koperasi dalam melaksanakan aktivitas operasinya. Menurut
Ebbinghaus (1885) dalam Weiss (1990), semakin tua usia atau umur organisasi
maka efisiensinya dalam melakukan suatu aktivitas semakin meningkat yang pada
akhirnya meningkatkan profitabilitas organisasi tersebut.
Jumlah Anggota
Semakin berkembang sebuah koperasi
biasanya semakin banyak jumlah anggotanya dan semakin banyak pula jumlah
anggota masyarakat yang dapat dilayani (Baswir, 2000). Menurut Maury dan
Pajuste (2004), untuk entitas yang bersifat tertutup (family-controlled firms) dengan karakteristik (1) pemilik mayoritas entitas memiliki
hubungan keluarga, (2) jumlah suara terdistribusi merata di antara pemilik
mayoritas, (3) pemilik minoritas tidak
memiliki kekuatan monitoring
kepada pemilik mayoritas maka terdapat hubungan
yang positif antara jumlah pemilik dan nilai entitas. Teori yang diungkapkan
oleh Maury dan Pajuste (2004) dapat diterapkan di koperasi karena koperasi
berdasarkan asas kekeluargaan, anggota adalah pemilik koperasi, jumlah suaranya
terdistribusi secara merata dalam artian satu orang satu suara sehingga semakin
banyak jumlah anggota maka nilai koperasi meningkat yang tercermin pada
besarnya SHU.
Perumusan Hipotesis
Adapun rumusan hipotesis dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut. (1) Variabel aset lancar, debt to total assets,
umur, dan jumlah anggota berpengaruh secara serempak terhadap rentabilitas ekonomi
di Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Kredit di Kecamatan Buleleng. (2)
Variabel aset lancar, debt to total assets, umur, dan jumlah anggota berpengaruh secara parsial terhadap
rentabilitas ekonomi di Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Kredit di Kecamatan
Buleleng.
sumber rizka desti arini / 26211313
No comments:
Post a Comment