Pada 20 November 2013 beberarapa hari silam, BIN (Badan
Intelijen Negara) menemukakan bahwa Australia telah melakukan penyadapan percakapan telepon sejumlah pemimpin
Indonesia dalam kurun waktu 2007-2009, dan dari informasi yang ada bahwa ada data-data
yang terjadi pelanggaran dalam kurun waktu tersebut.
Dugaan penyadapan Australia, diduga dilakukan setidaknya
sepanjang 15 hari pada tahun 2009, menurut sejumlah media di Australia dan
Inggris.
Sadap Ibu negara
Penyadapan ini diduga dilakukan aparat intelejen
Australia terhadap para pejabat tinggi termasuk Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono serta Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Indonesia bereaksi keras dengan memanggil pulang Duta
Besar Nadjib Riphat dari Canberra, sementara Presiden Yudhoyono juga meluapkan
kejengkelan dengan serangkaian kicauan di Twitter karena insiden ini.
Sejumlah kalangan meminta agar Indonesia melakukan Klik
tindakan lebih tegas terhadap Australia. Berita penyadapan sudah muncul sejak
bulan lalu saat rangkaian informasi yang dibawa Edward Snowden, pekerja kontrak
intelejen AS, mulai muncul di berbagai media internasional termasuk menyangkut
posisi Indoensia.
Dalam pemberitaan itu antara lain disebut AS dan
Australia memata-matai sejumlah pejabat Indonesia dengan menyadap percakapan
telepon mereka termasuk melalui kedutaannya di Jakarta.
Reaksi Indonesia menjadi sangat keras setelah muncul
daftar pejabat yang direkam pembicaraannya termasuk ibu negara Kristiani
Yudhoyono. Menurut informasi yang dihimpun, penyadapan tersebut
dilakukan pada tahun 2009.
Berikut daftar 10 pejabat dan juga tipe ponselnya
yang disadap Australia, seperti dilansir oleh ABC dari Snowden:
1. Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono – Nokia E90-1
2. Kristiani Herawati (Ani Yudhoyono) – Nokia E90-1
3. Hatta Rajasa (saat itu, Menteri Sekretaris Negara) –
Nokia E90-1
4. Sri Mulyani Indrawati (saat itu, Pelaksana Tugas Menko
Prekonomian) – Nokia E90-1
5. Sofyan Djalil (saat itu, Menteri BUMN) – Nokia E90-1
6. Andi Mallarangeng (saat itu, Juru Bicara Presiden
urusan dalam negeri) – Nokia E71-1
7. Widodo Adi Sucipto (saat itu, Menkopolhukam) – Nokia
E66-1
8. Dino Pati Djalal (saat itu, Juru Bicara Presiden
urusan luar negeri) – BlackBerry Bold (9000)
9. Wakil Presiden Boediono – BlackBerry Bold (9000)
10. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla – Samsung SGH-Z370
Mayoritas ponsel yang disadap itu merupakan keluaran dari
Nokia. Ponsel-ponsel tersebut memang banyak beredar di pasaran pada tahun 2006
hingga 2008.
No comments:
Post a Comment