Wednesday, November 27, 2013

PENYADAPAN PEJABAT INDONESIA OLEH AUSTRALIA

Pada 20 November 2013 beberarapa hari silam, BIN (Badan Intelijen Negara) menemukakan bahwa Australia telah melakukan penyadapan percakapan telepon sejumlah pemimpin Indonesia dalam kurun waktu 2007-2009, dan dari informasi yang ada bahwa ada data-data yang terjadi pelanggaran dalam kurun waktu tersebut.

Dugaan penyadapan Australia, diduga dilakukan setidaknya sepanjang 15 hari pada tahun 2009, menurut sejumlah media di Australia dan Inggris.

Sadap Ibu negara       

Penyadapan ini diduga dilakukan aparat intelejen Australia terhadap para pejabat tinggi termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Indonesia bereaksi keras dengan memanggil pulang Duta Besar Nadjib Riphat dari Canberra, sementara Presiden Yudhoyono juga meluapkan kejengkelan dengan serangkaian kicauan di Twitter karena insiden ini.

Sejumlah kalangan meminta agar Indonesia melakukan Klik tindakan lebih tegas terhadap Australia. Berita penyadapan sudah muncul sejak bulan lalu saat rangkaian informasi yang dibawa Edward Snowden, pekerja kontrak intelejen AS, mulai muncul di berbagai media internasional termasuk menyangkut posisi Indoensia.

Dalam pemberitaan itu antara lain disebut AS dan Australia memata-matai sejumlah pejabat Indonesia dengan menyadap percakapan telepon mereka termasuk melalui kedutaannya di Jakarta.

Reaksi Indonesia menjadi sangat keras setelah muncul daftar pejabat yang direkam pembicaraannya termasuk ibu negara Kristiani Yudhoyono. Menurut informasi yang dihimpun, penyadapan tersebut dilakukan pada tahun 2009. 

Berikut daftar 10 pejabat dan juga tipe ponselnya yang disadap Australia, seperti dilansir oleh ABC dari Snowden:
1. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono – Nokia E90-1
2. Kristiani Herawati (Ani Yudhoyono) – Nokia E90-1
3. Hatta Rajasa (saat itu, Menteri Sekretaris Negara) – Nokia E90-1
4. Sri Mulyani Indrawati (saat itu, Pelaksana Tugas Menko Prekonomian) – Nokia E90-1
5. Sofyan Djalil (saat itu, Menteri BUMN) – Nokia E90-1
6. Andi Mallarangeng (saat itu, Juru Bicara Presiden urusan dalam negeri) – Nokia E71-1
7. Widodo Adi Sucipto (saat itu, Menkopolhukam) – Nokia E66-1
8. Dino Pati Djalal (saat itu, Juru Bicara Presiden urusan luar negeri) – BlackBerry Bold (9000)
9. Wakil Presiden Boediono – BlackBerry Bold (9000)
10. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla – Samsung SGH-Z370

Mayoritas ponsel yang disadap itu merupakan keluaran dari Nokia. Ponsel-ponsel tersebut memang banyak beredar di pasaran pada tahun 2006 hingga 2008.

No comments:

Post a Comment