Kepulauan Derawan adalah sebuah kepulauan yang
berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Di kepulauan ini terdapat sejumlah
obyek wisata bahari menawan, salah satunya Taman Bawah Laut yang diminati
wisatawan mancanegara terutama para penyelam kelas dunia.
Kepulauan Derawan memiliki tiga kecamatan yaitu,
Pulau Derawan, Maratua, dan Biduk Biduk, Berau.
Sedikitnya ada empat pulau yang terkenal di
kepulauan tersebut, yakni Pulau Maratua, Derawan, Sangalaki, dan Kakaban yang
ditinggali satwa langka penyu hijau dan penyu sisik.
Secara geografis, terletak di semenanjung utara
perairan laut Kabupaten Berau yang terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau
Panjang, Pulau Raburabu, Pulau Samama, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau
Nabuko, Pulau Maratua dan Pulau Derawan serta beberapa gosong karang seperti
gosong Muaras, gosong Pinaka, gosong Buliulin, gosong Masimbung, dan gosong
Tababinga.
Di Kepulauan Derawan terdapat beberapa ekosistem
pesisir dan pulau kecil yang sangat penting yaitu terumbu karang, padang lamun
dan hutan bakau (hutan mangrove). Selain itu banyak spesies yang dilindungi
berada di Kepulauan Derawan seperti penyu hijau, penyu sisik, paus,
lumba-lumba, kima, ketam kelapa, duyung, ikan barakuda dan beberapa spesies
lainnya.
Kepulauan Derawan telah dicalonkan untuk menjadi
Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2005.
Potensi
Kepulauan Derawan
·
- Terumbu karang
Terumbu karang di Kepulauan Derawan tersebar
luas pada seluruh pulau dan gosong yang ada di Kepulauan Derawan. Gosong-gosong
yang ada di kepulauan ini diantaranya Gosong Pulau Panjang, Gosong Masimbung,
Gosong Buliulin, Gosong Pinaka, Gosong Tababinga dan Gosong Muaras.
Tipe terumbu karang di Kepulauan Derawan terdiri
dari karang tepi, karang penghalang dan atol. Atol inilah yang telah terbentuk
menjadi pulau dan terbentuk menjadi danau air asin. "Survei Manta Tow
2003" menunjukkan tutupan rata-rata terumbu karang di Pulau Panjang adalah
24,25% untuk karang keras dan 34,88 untuk karang hidup. Terumbu karang di Pulau
Derawan memiliki tutupan rata-rata karang karang keras 17,41% dan tutupan
karang hidup 27,78%. Dengan jumlah spesies 460 sampai 470 menunjukkan bahwa ini
menjadi kekayaan biodiversitas nomor dua setelah Kepulauan Raja Ampat.
Areal terumbu karang yang utama :
Pulau Panjang bagian barat (inlet dan channel)
Karang Muaras dengan diversitas tinggi, karang
sehat, dan nilai estetika
Karang Malalungun, diversity tinggi dengan
struktur yang kompleks dengan berbagai habitat
Karang Besar yang kaya habitat .
·
- Ikan karang
Survei ikan karang tahun 2003 menunjukkan bahwa
kepulauan ini menghasilkan 832 spesies. Selain itu, diperkirakan sedikitnya
1.051 spesies terdapat di perairan Berau dengan jenis dominan Gobes (Gobiidae),
Wrasses (Labridae), dan Damselfishes (Pomacentridae).
·
- Padang lamun
Padang lamun ditemukan tersebar di seluruh
Kepulauan Derawan dengan kondisi yang berbeda dengan rata-rata luas tutupan
kurang dari 10% sampai 80%. Ekosistem ini secara ekologi dan ekonomi sangat
penting tapi keberadaannya terancam oleh gangguan dan kegiatan manusia seperti
pembukaan hutan besar-besaran, kebakaran hutan, budidaya laut, sedimentasi,
baling-baling perahu, dan lain-lain. Di Pulau Derawan terdapat dua jenis lamun
yang dominan Thalasia hemprichii dan Halophila ovalis serta empat spesies lamun
lain yang ditemukan di sekeliling pulau yaitu Halodule uninervis, Cyamodocea
rotundata, Syringodium isoetifolium, dan Halodule pinifolia.
·
- Mangrove
Mangrove di kawasan Delta Berau dimanfaatkan
masyarakat secara tradisional sebagai sumber mata pencaharian keluarga, seperti
menangkap ikan, udang, dan kepiting. Dalam sepuluh tahun terakhir, mangrove di
Berau telah banyak dikonservasi menjadi tambak udang dan ikan dengan laju
pembukaan lahan yang cepat. Nipah (Nypa fructican) mendominasi komposisi jenis
mangrove di kawasan Delta Berau. Hasil kajian evaluasi ekonomi dan konservasi
mangrove menunjukkan bahwa nilai ekonomi hutan mangrove memberikan manfaat
langsung sebesar AS$ 295.78/ha/th, manfaat tidak langsung AS$ 726.26/ha/th,
manfaat pilihan AS$ 358.46/ha/th, manfaat bersih AS$ 1,395.50/ha/th.
·
- Perikanan tangkap
Kegiatan perikanan yang ada di Kecamatan Derawan
dan Maratua meliputi perikanan laut, pengambilan telur penyu, dan budidaya
tambak. Hasil penangkapan perikanan laut Kecamatan Kepulauan Derawan merupakan
penyumbang terbesar pendapatan Kabupaten Berau dari lima kecamatan yang punya
aktivitas penangkapan perikanan laut.
Aktivitas ini pada tahun 2001 menyumbang Rp.
37.907.680,00. Jumlah kapal penangkapan ikan yang ada di Kecamatan Derawan dan
Maratua tahun 2001 sebanyak 426 dengan jumlah perahu tanpa motor sebanyak 256
unit. Alat tangkap yang ada di Kecamatan Derawan dan Maratua adalah payang
(pukat kantong) 74 unit, purse sein (pukat cincin) 14 unit, jaring insang 282
unit, jaring angkat 30 unit, pancing 139 unit, perangkap 66 unit dan alat
pengumpul 13 unit.
·
- Kegiatan ekonomi
Kegiatan perikanan merupakan tulang punggung
kegiatan yang ada di Pulau Maratua dan Derawan sebab sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian sebagai nelayan. Perikanan yang dimanfaatkan oleh
masyarakat Pulau Maratua dan Derawan adalah ikan pelagis dan ikan karang. Hasil
penjualan ikan secara umum dijual di Pulau Derawan dan Maratua, Tanjung Redeb,
Surabaya dan beberapa kota luar propinsi yang melewati pengumpul yang cukup
besar, bahkan sering dimasukkan kepada eksportir yang kemudian dijual ke
konsumen di luar negeri.
·
- Potensi kawasan konservasi
Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Berau
telah direncanakan kawasan konservasi pulau-pulau kecil di Kepulauan Derawan.
Potensi kawasan konservasi ini dilihat dari keanekaragaman hayati yang ada di
kepulauan ini antara lain satwa endemik, dan tempat-tempat penting lain. Selain
memiliki beberapa ekosistem tropis yang terdiri dari ekosistem terumbu karang,
ekosistem lamun, dan ekosistem mangrove, Kepulauan Derawan juga punya spesies
yang dilindungi dan khas.
Spesies itu diantaranya ketam kelapa (Birgus
latro), paus, lumba-lumba (Delphinus), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu
sisik (Erethmochelys fimbriata), dan dugong (Dugong dugon). Ketam kelapa dapat
ditemukan di Pulau Kakaban dan Maratua. Paus dapat ditemukan di sekitar Pulau
Maratua pada musim tertentu sedangkan lumba-lumba di sekitar Pulau Semama,
Sangalaki, Kakaban, Maratua, dan Gosong Muaras. Penyu dapat ditemukan di
sekitar Pulau Panjang, Derawan, Semama, Sangalaki dan Maratua serta Dugong di
Pulau Panjang dan Semama. Spesies unik lain adalah Pari Manta (Manta birostris)
yang terdapat di Pulau Sangalaki dan Pigmy Seahorse di Pulau Semama dan
Derawan.
No comments:
Post a Comment